1. Daftar
imunisasi yang wajib diberikan pada anak di Indonesia
a) BCG
( Bacillus Calmette –Guerin)
Merupakan imunisasi yang
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya
TBC yang primer atau ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi
BCG, pencegahan imunisasi BCG untuk TBC yang berat seperti pada selaput pada
selaput otak, TBC milier (pada seluruh bagian paru) atau TBC tulang. Imunisasi
BCG ini merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan.
Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali dan waktu pemberian
imunisasi BCG adalah pada umur 0-11
bulan, akan tetapi pada umumnya diberikan pada bayi umur 2 atau 3 bulan,
kemudian cara pemberian imunisasi BCG melalui intra dermal. Efek samping pada
BCG dapat tejadi ulkus pada daerah
suntikan dan dapat terjadi limfadenitis regional, dan reaksi panas
(Hidayat Alimul, 2008)
b) DPT
(Difteri, Pertusis, Tetanus)
Merupakan Imunisasi yang
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, tetanus.
Imunisasi DPT ini merupakan vaksin yang mengandung racun kuman difteri yang
telah dihilangkan sifat racunnya akan tetapi masih dapat merangsang pembentukan
zat anti bodi (toksoid). Frekuensi pemberian imunisasi ini adalah tiga kali,
dengan maksud pemberian pertama zat anti terbentuk masih sangat sedikit (tahap
pengenalan) terhadap vaksin dan mengakibatkan organ-organ tubuh membuat zat
anti yang cukup. Waktu pemberian imunisasi DPT antara umur 2-11 bulan dengan
interval 4 minggu. Cara pemberian imunisasi DPT melalui intra muscular. Efek
samping pada DPT mempunyai efek ringan dan efek berat, efek ringan seperti
pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan, demam sedangkan efek berat
dapat menangis hebat kesakitan kurang lebih empat jam, kesadaran menurun,
terjadi kejang, ensefalopati, dan shock (Hidayat Alimul, 2008)
c) Polio
Merupakan imunisasi yang
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat mencegah
kelumpuhan. Frekuensi pemberian imunisasi polio adalah adalah empat kali. Waktu
pemberian imunisasi polio pada umur 0-11 bulan dengan interval pemberian empat
minggu. Cara pemberian imunisasi polio melalui oral (Hidayat Alimul, 2008)
d) Campak
Merupakan imunisasi yang
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit
ini sangat menular. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan.
Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali. Waktu pemberian
imunisasi campak pada umur 9-11 bulan. Cara pemberian imunisasi ini adalah
melalui subcutan kemudian efek sampingnya adalah dapat terjadi ruam pada tempat
suntikan dan panas (Hidayat Alimul, 2008)
e) Hepatitis
B
Merupakan imunisasi yang
digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis yang kandungannya adalah
HbsAg dalam bentuk cair. Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis tiga kali.
Waktu pemberian imunisasi hepatitiss B pada umur 0-11 bulan. Cara pemberian
imunisasi hepatitis ini adalah intra
muskular (Hidayat Alimul, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar