Senin, 05 November 2012


1.    Daftar imunisasi yang wajib diberikan pada anak di Indonesia
a)      BCG ( Bacillus Calmette –Guerin)
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya TBC yang primer atau ringan dapat terjadi walaupun sudah dilakukan imunisasi BCG, pencegahan imunisasi BCG untuk TBC yang berat seperti pada selaput pada selaput otak, TBC milier (pada seluruh bagian paru) atau TBC tulang. Imunisasi BCG ini merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC yang telah dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali dan waktu pemberian imunisasi BCG adalah pada umur 0-11  bulan, akan tetapi pada umumnya diberikan pada bayi umur 2 atau 3 bulan, kemudian cara pemberian imunisasi BCG melalui intra dermal. Efek samping pada BCG dapat tejadi ulkus pada daerah  suntikan dan dapat terjadi limfadenitis regional, dan reaksi panas (Hidayat Alimul, 2008)
b)      DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)
Merupakan Imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, tetanus. Imunisasi DPT ini merupakan vaksin yang mengandung racun kuman difteri yang telah dihilangkan sifat racunnya akan tetapi masih dapat merangsang pembentukan zat anti bodi (toksoid). Frekuensi pemberian imunisasi ini adalah tiga kali, dengan maksud pemberian pertama zat anti terbentuk masih sangat sedikit (tahap pengenalan) terhadap vaksin dan mengakibatkan organ-organ tubuh membuat zat anti yang cukup. Waktu pemberian imunisasi DPT antara umur 2-11 bulan dengan interval 4 minggu. Cara pemberian imunisasi DPT melalui intra muscular. Efek samping pada DPT mempunyai efek ringan dan efek berat, efek ringan seperti pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan, demam sedangkan efek berat dapat menangis hebat kesakitan kurang lebih empat jam, kesadaran menurun, terjadi kejang, ensefalopati, dan shock (Hidayat Alimul, 2008)
c)      Polio
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat mencegah kelumpuhan. Frekuensi pemberian imunisasi polio adalah adalah empat kali. Waktu pemberian imunisasi polio pada umur 0-11 bulan dengan interval pemberian empat minggu. Cara pemberian imunisasi polio melalui oral (Hidayat Alimul, 2008)


d)      Campak
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat menular. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah satu kali. Waktu pemberian imunisasi campak pada umur 9-11 bulan. Cara pemberian imunisasi ini adalah melalui subcutan kemudian efek sampingnya adalah dapat terjadi ruam pada tempat suntikan dan panas (Hidayat Alimul, 2008)
e)      Hepatitis B
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis yang kandungannya adalah HbsAg dalam bentuk cair. Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis tiga kali. Waktu pemberian imunisasi hepatitiss B pada umur 0-11 bulan. Cara pemberian imunisasi hepatitis  ini adalah intra muskular (Hidayat Alimul, 2008)